Apa Itu Passive Income?

Saya baru menyadari ternyata tidak semua orang memahami apa yang dimaksud dengan passive income. Oleh karena itu, tulisan ini bertujuan untuk menjelaskan apa yang dimaksud dengan Passive Income.

Warrent Buffet, salah satu orang terkaya di dunia pernah mengatakan: “Jika Anda tidak menemukan cara mendapatkan uang saat Anda tidur, maka Anda akan bekerja sampai Anda mati”.

Jadi, bila Anda tidak mau kerja sampai mati, silakan lanjut baca.

Kata Pasif pertama kali kita pelajari di mata pelajaran Bahasa Indonesia. Ada yang namanya kalimat aktif & kalimat pasif. Kalau kalimat aktif adalah si Subyek melakukan apa yang disebut oleh predikat (kata kerja). Misalkan: Budi makan pisang. Sedangkan kalimat pasif artinya si Subyek diam saja, tapi obyeknya yang melakukan sesuatu. Contoh: Pisang dimakan oleh Budi.

Nah, belajar dari contoh di atas, maka kita bisa mendefinisikan bahwa Passive Income atau pendapatan pasif adalah si subyek (Anda) diam saja, tapi income datang sendiri. Lawan dari passive income adalah active income, di mana Anda harus terus melakukan sesuatu agar bisa mendapatkan income.

Mungkin Anda bertanya-tanya, apakah ada? Tentu saja ada. Bahkan ada banyak. Hanya Anda belum memperhatikannya dengan baik.

Pada prinsipnya, passive income ini bekerja pada 1 prinsip saja, yaitu: investasi. Sepanjang Anda sudah melakukan investasi dan investasi itu bisa memberikan return secara rutin kepada Anda tanpa Anda harus melakukan apa pun, itu sudah termasuk kategori passive income.

Berikut beberapa contoh income yang bisa Anda miliki beserta penjelasan apakah termasuk pasif atau tidak ?

Bunga Bank

Mungkin Anda tertawa, kok bunga bank termasuk passive income? Iya, termasuk. Karena kalau Anda sudah nabung/deposito di Bank, maka setiap bulan Anda bisa mendapatkan bunga tanpa harus melakukan sesuatu kan?

Mungkin situasinya adalah: karena uang Anda masih sedikit, maka bunganya tidak terasa. Apalagi sekarang tingkat suku bunga yang diberikan oleh bank kecil sekali.

Uang Sewa dari Property

Bila Anda punya property yang bisa disewakan, maka Anda bisa dapat passive income dari uang sewa itu.

Capital gain (kenaikan harga property) tidak termasuk dalam passive income karena Anda baru bisa menikmati uang tersebut setelah Anda jual property tersebut.

Bangun Network

Ada banyak network marketer (MLM/agen asuransi dll) yang menjanjikan passive income bila sudah berhasil membangun network yang besar. Berdasarkan definisi di atas, hal ini belum / bukan termasuk passive income karena Anda harus bekerja dulu untuk membangun jaringan.

Mungkin setelah Anda berhasil bangun jaringan, baru bisa disebut sebagai passive income.

Deviden Saham

Bila Anda investasi di Saham, Anda tentunya juga akan mendapatkan deviden. Hanya saja deviden ini hanya dibagikan bila perusahaan tersebut untung dan hanya setahun sekali.

Sama seperti capital gain di property, kenaikan harga saham yang Anda pegang tidak dikategorikan sebagai passive income karena tidak ada income rutin yang datang dari kenaikan saham tersebut.

Trading Saham/Forex

Bila Anda sendiri yang memantau, membeli & menjual saham/forex, maka hal ini tidak termasuk passive income karena Anda harus secara aktif melakukan trading.

Anda mungkin bisa berargumen bahwa Anda lakukan itu di luar jam kerja sehingga tidak mengganggu income utama Anda. Hanya saja, berdasarkan definisi dari passive income, trading tidak termasuk kategori ini.

Managed Account

Pilihan yang lainnya adalah Anda memberikan dana Anda untuk dikelola oleh orang lain.

Ada beberapa macam managed account yang tersedia, misal:

Reksa dana

Walaupun reksa dana merupakan managed account, tapi ia tidak termasuk ke dalam kategori Passive income karena Anda hanya menikmati capital gain (atau loss) tanpa mendapatkan income secara rutin setiap bulannya.

Copy Trade

Anda tinggal ikut trading para trader professional. Kalau dia untung, Anda akan ikut untung. Kalau dia rugi, Anda juga ikut rugi. Biasanya sistemnya adalah bagi hasil keuntungan. Bila trader-nya jago, maka Anda bisa dapatkan passive income Anda secara teratur. Tapi ingat, trader itu juga manusia, juga bisa salah ambil keputusan di tengah pasar saham/forex yang tidak menentu.

EA/AI

EA (Expert Advisor) atau AI (Artificial Intelligent) adalah software yang dibuat oleh programmer & trader yang membaca data historis sehingga bisa menentukan arah pergerakan harga saham/forex. Jadi uang Anda akan diperdagangkan oleh software (atau sering disebut sebagai robot).

Isunya adalah: apakah Anda yakin si robot bisa memprediksi segal kondisi dan situasi yang akan terjadi di pasar saham/forex?

Trading Manual

Anda juga punya pilihan investasi di mana dana Anda akan diperdagangkan secara manual oleh trader profesional. Tentu saja resiko kesalahan tetap bisa terjadi karena tidak ada 1 orang pun di dunia ini yang bisa memprediksi arah harga saham/forex.

Dengan sistem bagi hasil, tentunya para trader ini akan termotivasi untuk memperdagangkan uang Anda secara benar.

Penutup

Demikian penjabaran alternatif-alternatif instrumen investasi yang bisa Anda lakukan untuk mendapatkan passive income. Semuanya mempunyai tingkat pendapatan dan resiko yang berbeda-beda. Silakan sesuaikan dengan profil diri Anda, mana yang cocok. Apa pun yang Anda pilih, mulailah dengan membuat keputusan untuk mendapatkan passive income. Bila tidak, baca ulang resikonya di atas.

Semoga tulisan ini bermanfaat.

Tinggalkan Balasan

Isikan data di bawah atau klik salah satu ikon untuk log in:

Logo WordPress.com

You are commenting using your WordPress.com account. Logout /  Ubah )

Gambar Twitter

You are commenting using your Twitter account. Logout /  Ubah )

Foto Facebook

You are commenting using your Facebook account. Logout /  Ubah )

Connecting to %s

%d blogger menyukai ini: